BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Etika dalam dunia bisnis adalah hal yang harus diperhatikan kaarena
dengan adanya etika di dalam bisnis maka secara langsung maupun tidak langsung
pandangan para konsumen akan memberikan dampak yang positif. Dengan penerapan
etika bisnis juga dapat membuat para konsumen menjadi puas dikarenakan service
yang diimplementasikan memberikan kenyaman yang dirasakan oleh para konsumen.
Bayangkan apabila di dalan suatu bisnis tidak ada penerapan etika pasti bisnis
tersebut akan terancam punah karena pelayanan yang diberikan tidak
memperhatikan kepuasan para konsumen dan patilah konsumen akan mencari
perusahaan lain dengan pelayanan yang lebih baik
Dalam
makalah yang kami buat tidak hanya menerangkan manfaat apa saja yang diberikan
etika bisnis dalam suatu perusahaan namun kami juga menjelaskan tentang
prinsip-prinsip etika bisnis dalam prespektif Barat dan prespektif Islam. Kedua
prespektif ini akan menjelaskan masing-masing kelebihan dan kelemahannya dan
diharapkan kita dapat memilah prespektif mana yang lebih baik kita gunakan
dalam menerapkan etika pada bisnis yang kita tekuni.
1.2
Rumusan Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas maka saya dapat
merumuskan permasalahan sebagai berikut :
1.
Apa
itu etika bisnis?
2.
Bagaimana
prinsip etika bisnis menurut prespektif barat?
3.
Bagaimana
prinsip etika bisnis menurut presektif islam?
4.
Apa
perbedaan prinsip etika bisnis menurut prespektif barat dan prespektif islam?
1.3 Tujuan Dan Manfaaat penelitian
Tujuan dari penulisan penelitian pada perusahaan berbasis Syariah
ini adalah sebagai berikut :
1.
Untuk
mengetahui apa itu etika bisnis.
2.
Untuk
mengetahui prinsip etika bisnis menurut prespektif barat.
3.
Untuk
mengetahui prinsip etika bisnis menurut presektif islam.
4.
Untuk
mengutahui perbedaan prinsip etika bisnis menurut prespektif barat dan
prespektif islam.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Etika Bisnis
Etika bisnis sendiri dapat kita definisikan sebagai tata cara
melakukan kegiatan bisnis yang mencangkup seluruh aspek yang berkaitan dengan
individu, perusahaan, maupun masyarakat. Dan semua itu mencangkup tentang
bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, dan sesuai dengan hokum yang
berlaku dan tidak bergantung pada posisi ataun kedudukan individu. Karena etika
bersifat lebih luas dibandingkan hokum, karena dalam kegiatan bisnis sering
kali ditemukan hal-hal yang tidak ditentukan dalam hokum akan tetapi ada dalam
etika bisnis.
Maka
dari itu dalam etika bisnis terdapat
prinsip prinsip yang menjadi factor yang
mempengaruhi kegiatan bisnis, yang harus kita pelajari dan berikan perhatian
lebih. Karena prinsip prinsip dalam etika bisnis adalah salah satu penyambung
perusahaan dengan para stake holder sehingga bisnis dapat berjalan dengan
lancar.
2.2 Prinsip Etika Bisnis Menurut Prespektif
Islam
Didalam prinsip etika bisnis dalam islam, memiliki lima dasar dalam
menjalan etika tersebut diantaranya :
1.
Kesatuan
(unity)
Kesatuan yang memadukan keseluruhan aspek aspek kehidupan umat
muslim baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial menjadi keseluruhan yang
sejenis, serta mementingkan konsep konsistensi dan keteraturan yang menyeluruh.
Dari konsep ini maka islam menawarkan keterpaduan agama, ekonomi, dan sosial
demi membentuk kesatuan. Atas dasar pandangan ini pula maka etika dan bisnis
menjadi terpadu,
2.
Keseimbangan
(keadilan)
Dalam beraktivitas di dunia kerja dan bisnis, Islam mengharuskan
untuk berbuat adil. Dikarenakan keseimbangan atau keadilan menggambarkan
dimensi horizontal ajaran Islam yang berhubungan dengan keseluruhan kehidupan
pada alam semesta. Hukum dan tatanan yang kita lihat pada alam semesta
mencerminkan keseimbangan yang harmonis. Dengan demikian keseimbangan,
kebersamaan, kemoderatan merupakan prinsip etis mendasar yang harus diterapkan
dalam aktivitas maupun entitas bisnis
3.
Kehendak
Bebas
Kebebasan merupakan bagian penting dalam nilai etika bisnis islam,
tetapi kebebasan itu tidak merugikan kepentingan kolektif. Berdasarkan prinsip
kehendak bebas ini, manusia mempunyai kebebasan untuk membuat suatu perjanjian
termasuk menepati janji atau mengingkarinya. Tentu saja seorang muslim yang
percaya kepada kehendak Allah akan memuliakan semua janji yang dibuatnya
4.
Pertanggung
jawaban
Kebebasan tanpa batas adalah suatu hal mustahil, lantaran tidak
menuntut tanggung jawab dari pihak manapun. Menurut Sayyid Qutub prinsip
pertanggungjawaban Islam adalah pertanggungjawaban yang seimbang dalam segala
bentuk dan ruang lingkupnya. Antara jiwa dan raga, antara person dan keluarga,
individu dan sosial antara suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya.
5.
Kebenaran:
Kebajikan dan Kejujuran
Kebenaran dalam konteks ini selain mengandung makna kebenaran lawan
dari kesalahan, mengandung pula dua unsur yaitu kebajikan dan kejujuran. Dalam
konteks bisnis kebenaran dimaksudkan sebagia niat, sikap dan perilaku benar
yang meliputi proses akad (transaksi) proses mencari atau memperoleh komoditas
pengembangan maupun dalam proses upaya meraih atau menetapkan keuntungan.
Adapun kebajikan adalah sikap ihsan,yang merupakan tindakan yang dapat memberi
keuntungan terhadap orang lain. Hal ini ditekankan untuk menciptakan dan
menjaga keharmonisan hubungan antar mitra bisnis. Adapun kejujuran adalah sikap
jujur dalam semua proses bisnis yang dilakukan tanpa adanya penipuan
sedikitpun.Dari sikap kebenaran, kebajikan dan kejujuran demikian maka suatu
bisnis secara otomatis akan melahirkan persaudaraan, dan kemitraan yang saling
menguntungkan, tanpa adanya kerugian dan penyesalan.
2.3 Prinsip Etika Bisnis Menurut Prespektif Barat
Salah satu teori etika bisnis yang paling kita kenal yaitu
berdasarkan pendapat Muslich, yang menyatakan bahwa etika bisnis memiliki 5
prinsip diantaranya yaitu ada otonomi, kejujuran, keadilan, saling
menguntungkan, dan integritas moral.
1.
Prinsip
otonomi
Prinsip otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil
keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya tentang apa yang dianggapnya
baik untuk dilakukan. Atau mengandung arti bahwa perusahaan secara bebas
memiliki wewenang sesuai dengan bidang yang dilakukan dan pelaksanaannya dengan
visi dan misi yang dimilikinya.
2.
Prinsip
kejujuran
Kejujuran merupakan nilai yang paling mendasar dalam mendukung
keberhasilan perusahaan. Kejujuran harus diarahkan pada semua pihak, baik
internal maupun eksternal perusahaan. Ada 3 dalam prinsip kejujuran yaitu
a.
jujur
dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak.
b.
kejujuran
dalam penawaran barang atau jasa dengan mutu dan harga yang sebanding.
c.
jujur
dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan.
3.
Prinsip
Keadilan
Menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan
aturan yang adil dan sesuai kriteria yang rasional obyektif, serta dapat
dipertanggung jawabkan.
4.
Prinsip
saling menguntungkan (mutual benefit principle)
Menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga
menguntungkan semua pihak.
5.
Prinsip
integritas Moral
Dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau
perusahaan, agar perlu menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baik
pimpinan, karyawan, maupun perusahaannya.
2.4 Perbedaan Prinsip
Etika Bisnis Menurut Prespektif Islam dan Prespektif Barat
Dalam prespektif Islam memilikki kesatuan yang berlandaskan Tauhid
yang mencangkup seluruh kehidupan umat Muslim yang meilputi social, bisnis, dan
lain-lain yang mana tidak ada dalam prespektif barat.
Didalam
prespektif barat mereka menggunakan prinsip otonomi dalam mengambil keputusan,
dan perusahaan memiliki wewenang secara bebas sesuai bidang dan ketentuan visi
dan misi perusahaan tersebut. Dan didalam islam kebebasan ini memiliki
kebebasan dalam menepati atau mengingkari. Tentu saja seorang muslim yang
percaya kepada kehendak Allah akan memuliakan semua janji yang dibuatnya.
Maksudnya adalah dengan melalui musyawarah dahulu sebelum mengambil sebuah
keputusan
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan
uraian bahasan makalah tersebut dapat disimpulkan bahwa :
1.
Etika
bisnis adalah tata cara melakukan kegiatan bisnis yang mencangkup seluruh aspek
yang berkaitan dengan individu, perusahaan, maupun masyarakat. Dan semua itu
mencangkup tentang bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, dan sesuai
dengan hokum yang berlaku dan tidak bergantung pada posisi ataun kedudukan
individu
2.
Didalam
prinsip etika bisnis islam memiliki lima dasar dalam menjalan etika tersebut
diantaranya : Kesatuan, keseimbangan, kehendak bebas, kebenaran, pertanggung
jawaban.
3.
Dalam
teori etika bisnis prespektif Barat yaitu berdasarkan pendapat Muslich, yang
menyatakan bahwa etika bisnis memiliki 5 prinsip diantaranya yaitu ada otonomi,
kejujuran, keadilan, saling menguntungkan, dan integritas moral.
DAFTAR
PUSTAKA
http://bisnisi.com/mari-mengenal-prinsip-prinsip-etika-bisnis/
http://dianavia.blogspot.co.id/2011/10/prinsip-prinsip-etika-bisnis.html
http://universitaspendidikan.com/prinsip-prinsip-etika-bisnis-dan-prinsip-etika-profesi/
https://www.islampos.com/begini-etika-bisnis-dalam-perspektif-islam-126309/
http://tipsserbaserbi.blogspot.co.id/2015/01/prinsip-prinsip-etika-bisnis-islami.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar