Minggu, 28 Desember 2014

Market Share Sabana Fried Chicken


DASAR-DASAR PEMASARAN
SABANA FRIEDCHICKEN WILAYAH TAMAN WISMA ASRI, BEKASI UTARA
Disusun Untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah
Dasar Pemasaran


Dosen:
ANTONI, SE, MM.
Disusun Oleh :

Qoliila Nuur Jannah
18214645
1EA41

FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN S1 MANAJEMEN
UNIVERSITAS GUNADARMA (2014-2015)
Jl. KH Noer Ali, Kalimalang, Bekasi (Eks Duta Plaza), Jawa Barat, Indonesia
Telp (021) 88860117
BAB I




Pendahuluan

Kenapa masyarakat memilih sabana fried chicken?
Karena rasanya enak, crispy, harganya terjangkau, tempatnya yang strategis bisa kita jumpai di komplek perumahan, produk ini dikemas dengan menarik dan bersih, pelayanannya yang ramah, gerobak atau tempat jualannya yang bersih sudah terjamin. Itu lah sebabnya masyarakat menyukai produk ayam sabana fried chicken ini.

1.1 Latar belakang
Sabana fried chicken adalah sebuah usaha kaki lima yang dikelola secara modern dalam bentuk kemitraan. Sesuai namanya, sabana fried chicken mempunyai produk ayam garing berbumbu terigu kering, untuk pengolahan bahan baku sabana bekerja sama dengan perusahaan mitra, menyusul kerjasama dengan tempat pemotongan ayam dan peternak ayam yang terbaik untuk produk-produk sabana dan pengolahan terakhir dilakukan mitra (dalam hal ini adalah hal penggorengan ayam). Sabana mengutamakan proses pemotongan ayam yang berkualitas, halal dan higienis.
Asal mula sabana lahir adalah sang pemilik brand awalnya prihatin akan ketidakjelasan proses pemotongan ayam dan kualitas ayam yang dikonsumsi masyarakat. Keprihatinan tersebut akhirnya menjadi peluang besar sehingga sabana bisa berkembang pesat sampai saat ini.Dasar perkembangan yang demikian pesat tersebut tak luput dari strategi penentuan lokasi yang baik untuk lokasi gerai baru.
Dalam penentuan lokasi untuk mendirikan gerai, mitra bebas untuk menentukan lokasinya tetapi persetujuan akhir tetap berdasarkan perspektif dari pihak sabana.Akan tetapi sampai saat ini belum ada aplikasi system informasi geografi yang lebih baik yang dapat membantu efektifitas kerja dari sabana dalam rangka mempermudah mitra dalam melakukan pencarian tempat yang baik untuk mendirikan gerai.
Sabana dapat menggunakan system informasi geografi untuk mencari, memperoleh dan menunjukkan informasi yang diperlukan mengenai segala hal yang berhubungan dengan proses pencarian tempat mendirikan  gerai kepada calon mitra. Oleh karena itu, penulis akan mencoba membuat suatu aplikasi system informasi geografi dengan harapan dapa mempermudah sabana dalam mempresentasikan produknya dan agar calon mitra pun dapat lebih mudah dalam mencari dan menentukan lokasi yang sesuai. setidaknya8.000 ekor ayam atau sekitar 72.000 potong ayam goreng setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan  900 outlet bermerek “Sabana” Fried Chicken yang tersebar di beberapa kota mulai dari Lampung, Jabodetabek, Bandung, Semarang, Solo, sampai Surabaya. Maka dibuatlah sistem kerjasama kemitraan layaknya sebuah  usaha waralaba atau franchise, walaupun Syamsalis lebih menganggap usahanya ini sebagai sistem Business Opportunity (BO), karena masih belum sepenuhnya menerapkan kriteria sebagai franchise. “Sistem yang diterapkan di sini sebenarnya sederhana saja, sehingga tidak memberatkan mitra” jelasnya.Disebutkannya bahwa sistem yang diterapkan saat ini sangat sederhana, nilai investasinyapun relatif tidak terlalu besar dan sangat terjangkau, karena tidak ada royalti fee, franchise fee, bahkan mitra tidak perlu harus membuat laporan keuangan kepada manajemen Sabana. Walaupun demikian untuk menjadi mitra tetap harus melalui proses pendaftaran di manajemen pusat Sabana. Kemudian mereka disurvey untuk mendapatkan informasi yang jelas mengenai kelayakan usahanya, terutama jangan sampai mengganggu mitra yang sudah ada.Baru setelah itu mereka direkomendasikan untuk melakukan transaksi di stok poin yang ditunjuk.Berdasarkan perhitungan, seorang mitra dapat mencapai BEP dengan target minimum 10 ekor ayam atau dapat mencapai omset minimal Rp 500 ribu per harinya dalam waktu sekitar 7 bulan.Mengenai harga baik dari stok poin ke mitra maupun mitra ke konsumen dijamin sama untuk seluruh Indonesia, karena manajemen Sabana bertanggungjawab menahan jika terjadi lonjakan harga bahan baku. Sehingga di tengah ketatnya persaingan mereka masih bisa eksis.Hubungan Sabana dengan stok poin pun sifatnya dagang, yaitu jual beli putus, yang walaupun kepada mereka ada beberapa kebijakan fee khusus. Untuk menjaga hubungan usaha yang baik, stok poin tidak boleh melayani di luar mitra yang sudah terdaftar. Jika satu stok poin sudah mencapai 250 – 300 ekor, maka akan dibuka stok poin baru.
Perusahaan dengan total konsumsi 120 bal terigu Lencana Merah setiap harinya itu, kini sudah mengantongi sertifikat halal dari MUI, dan mendaftarakan merek dagangnya di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HaKI),  Kemenkumham RI. (pam)


Syamsalis
Sabana Fried Chicken
ID BMC: 0239651, Kartu Platinum
Jl. Bromo Blok G no. 4, RT 01/14, Perumahan Raflesia
Jatimakmur, Pondok Gede. Bekasi.
Telepon 021 84900735
HP: 081213571485




















BAB II
Landasan Teori
2.1 pendapat tentang SFC
Sebelumnya bisnis ayam crispy atau ayam chicken atau ayam yang diusap dengan terigu kering didominasi oleh restoran-restoran cepat saji, seperti texas fried chicken, California fried chicken, atau Mcdonald. Meskipun dilihat dari segi cita rasa dan penampilan memang enak dan menarik sehingga menarik nilai jual yang tinggi, namun rata-rata harganya mahal sehingga tidak semua orang ias menikmatinya. Atas pemikiran ini, banyak orang mulai berinovasi dengan menciptakan ayam crispy yang menyerupai merek-merek diatas dengan harga yang lebih murah agar dapat dinikmati semua kalangan.
Berbeda dengan Ayam-ayam murah tanpa merek tersebut, sabana mempunyai kelebihan tersendiri.Disamping dari kualitas ayam yang cukup baik, produknya juga dikemas secara bersih dan menarik, dan yang lebih penting dari segi harga dapat terjangkau oleh semua kalangan.Untuk strategi pemasaran ayam sabana, perusahaan ini menempatkan gerai-gerai nya dilokasi – lokasi yang cukup strategis.Karena biasanya mereka membuka gerai berbentuk gerobak mereka dipinggir jalan besar atau di perumahan-perumahan yang masih minim penjualan.
Sabana lahir karena prihatin atas rendahnya serta ketidakjelasan proses pemotongan dan kualitas ayam yang dikonsumsi kebanyakan masyarakat Indonesia. Sabana juga merupakan merk membumi, sebab rasanya diterima oleh mayoritas masyarakat dan peluang usahanya juga sangat terjangkau.Strategi pengembangan bisnis sabana dilakukan melalui berbagai pola dan pendekatan.Salah satunya terletak pada kualitas rasa dan kepuasan mitra-mitranya.Dua hal ini membuat perkembangan bisnis sabana sangat dahsyat.
Sukses brand sabana fried chicken menguasai industry fried chicken booth, kini merek local ini siap mencoba peruntungannya dengan naik kelas ke medium market. Kali ini dengan nama sabana corner. Menu andalan yang diusungnya masih seputar ayam goring.Akan tetapi, kali ini dengan suasana yang lebih cozy plus ragam menu yang lebih variatif. (Gilang Nugraha)
Di era globalisasi saat kini, sudah banyak berbagai macam jenis makanan, serta bentuk model makanan yang dijual di pasaran.Jika dibandingkan dengan makanan jaman terdahulu seperti singkong, ubi, ketela dll, sangat jauh berbeda dengan makanan-makanan yang dilihat saat kini sudah beranekaragam.Dapat dilihat pula saat kini ternyata sudah banyak orang yang berkecimpung di dunia perbisnisan. Contohnya saja bisnis makanan seperti makanan cepat saji dalam bentuk model Franchise. Franchise adalah merupakan suatu bentuk usaha bisnis yang tujuannya untuk memperluas jangkauan usaha dalam meningkatkan pangsa pasar.
Menurut Deden Setiawan (2009:10) Franchise adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap iasg bisnis dengan ias khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba.
Franchise merupakan suatu peluang usaha dimana si pihak yang ingin memulai suatu bisnisnya melalu franchise ini tidak melakukan usaha yang dimulai dari nol kembali, tetapi hanya tinggal meneruskan penjualan dengan merek yang sudah dikenal. Bisnis melalui metode franchise ini juga dapat menghindarkan dari risiko kegagalan. Peluang bisnis dalam bentuk franchise ini dapat di
lakukan oleh siapa pun, asalkan modal atau dana untuk membeli semua perlengkapan suatu produk tersebut mencukupi.
Usaha bisnis franchise yang sudah umum dikenal contohnya seperti Ayam Sabana Fried Chicken atau SFC. Dimana bisnis ini telah dirilis sejak tahun 2006 oleh seorang pengusaha yang bernama M. Syamsalis.Sabana mempunyai produk yang berbumbu terigu kering. Sabana berdiri karena pada mulanya sang pemilik brand prihatin akan ketidakjelasan proses pemotongan dan kualitas daging ayam yang dikonsumsi oleh masyarakat. Oleh karena itu M. Syamsalis akhirnya berniat ingin membuat suatu produk fried chicken halal, nikmat, dan bergizi. Dan tentunya aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.Sabana juga merupakan merek yang membumi, sebab rasa yang juga tak kalah enak dengan produk lain, serta kebersihannya pun juga terjamin.Itu sebabnya mengapa gerai Sabana Fried Chicken selalu ramai, sehingga diterima oleh mayoritas masyarakat dan peluang usahanya jugas angat terjangkau. Untuk pengolahan bahan baku, sabana bekerjasama dengan perusahaan mitra, kemudian Sabana pun juga bekerjasama dengan tempat pemotongan daging ayam dan peternak special untuk produk-produk Sabana dan pengolahan terakhir dilakukan oleh mitra (dalam hal penggorengan ayam). Sabana sangat mengutamakan proses pemotongan daging ayam yang halal, higienis dan berkualitas.
Berawal dari sebuah keprihatinan yang cukup besar, akhirnya keprihatinan tersebut membuahkan hasil dimana Ayam Sabana mendapatkan peluang besar, sehingga dapat berkembang pesat sampai saat kini. Tentunya sabana bukanlah bisnis franchise pertama yang dikenal oleh banyak orang. Hanya saja sabana merupakan bisnis franchise ias yang bercitarasa internasional jika dibandingkan dengan produk-produk ayam iasg bertepung terigu kering lainnya. Jika dilihat dari segi kebersihan pun ayam-ayam yang dijual di pinggir jalan kurang menjaga kebersihan terhadap pencucian ayam, bahkan dari segi pemotongannya pun tidak tahu bagaimana tingkat kehalalannya.(Putri Sardy Hartati)
Ayam Goreng memang jadi salah satu makanan paling di minati oleh kebanyakan orang, apalagi yang namanya fried chicken yang biasa orang bilang ayamKentucky, nah model fried chicken seperti ini memang banyak yang jual di pinggir jalan dengan modal kedai-kedai kecil, tapi di antara semua itu ada satu yang sudah punya nama dan juga rasanya tidak jauh berbeda dengan KFC namanya adalah Sabana FriedChicken.kelebihan dari ayam sabana :
Dulu, yang namanya ayam crispy hanya didominasi oleh restoran-restoran cepat saji, antara lain Texas Fried Chicken, California Fried Chicken, Kentucky Fried Chicken, atau McDonald. Meskipun enak dan dagingnya tebal, namun rata-rata harganya mahal sehingga nggak semua orang bisa menikmatinya. Nggak berapa lama kemudian, orang-orang mulai berinovasi dengan menciptakan ayam crispy yang menyerupai merek-merek di atas dengan harga yang lebih murah agar dapat dinikmati semua kalangan.Namun, rasanya tentu saja berbeda dengan restoran mahal.Kulitnya kebanyakan tepung dan dagingnya pun sedikit.
Berbeda dengan ayam-ayam murah tanpa merek tersebut, Sabana mempunyai kelebihan tersendiri.Memang,
secara harga Sabana lebih mahal daripada ayam kendor (Kentucky Dorong) tersebut.Namun, kalau dilihat dari kulit, daging, dan rasa.Sabana jelas jauh lebih enak.Harganya berkisar antara Rp 5.000 untuk paha dan sayap, dan Rp 6.500 untuk dada.
Nah, kali ini, karena saya lagi malas beli makanan yang
mahal-mahal, jadilah saya beli ayam Sabana.Seperti biasa, rasanya enak.Kulitnya crispy dan dagingnya empuk.Gurih dengan rasa agak pedas di dalamnya.Nasinya pun seperti biasa, pulen dan lembut.Enaaak.


Kekurangan ayam sabana:
·      Biasanya ayam sabana ini tidak mempunyai tempat untuk pelanggan makan secara langsung disana
·      Kebanyakan para pembeli hanya dapat membawa ayam sabana yang mereka beli untuk dikonsumsi di rumah
·      Kadang-kadang minyak yang digunakan untuk menggoreng sudah tidak layak untuk dipakai (maksudnya seharusnya diganti minyaknya tetapi masih tetap dipakai untuk menggoreng)
(Dara Linggawati)


































BAB III
Pembahasan

3.1 Analisis Pasar
pada saat ini bisnis franchise telah meledak di kalangan masyarakat. Dalam hal ini, saya membahas tentang Sabana friedchicken.Sabana friedchicken telah memiliki pelanggannya tersendiri.Target pasar ialah semua kalangan menengah, untuk mencapai pangsa pasar yang optimal.

 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Sabana Fried Chicken
            Faktor- faktor yang mempengaruhi permintaan sabana fried chicken terbagi menjadi 2 bagian ,yaitu factor internal dan eksternal ,yaitu :

1.      Factor internal

A. harga produk
            harga produk sabana friedchicken cukup terjangkau bagi konsumen ,harga ayam dada + nasi Rp.10.000, ayam paha + nasi Rp.9.000,sementara harga ayam sayap + nasi Rp.7.000
Dengan harga yang relatif murah produk ini banyak diminati oleh  konsumen ,yang sebagian besar  adalah pelajar dan mahasiswa.dengan kondisi seperti ini akan harga akan berpengaruh terhadap permintaan ,

B. Lokasi
             Untuk lokasi gerai atau outlet sabana friedchicken (SFC) sendiri ditempatkan di lokasi yang strategis seperti di dekat kampus, depan minimarket, dan  di pinggir jalan raya yang mobilitas nya ramai dan jumlah penduduk yang padat.dari beberapa gerai yang paling strategis yaitu di jl.Tamansari no.8 tepatnya di depan sutau minimarket ,karena lokasi ini tepat berada di dekat 2 universitas dan beberapa kantor ,selanjutnya di jalan ir.h. juanda (dago) yang merupakan daerah yang aktivitas ekonomi dan mobilitas ekonomi padat sehingga akan menarik konsumen untuk datang.oleh sebab itu lokasi dapat mempengaruhi permintaan.

C. Kualitas produk
            SFC memang memliki kualitas produk yang tinggi,ini dilihat dari segi cita rasa dan penyajian ayam crispynya sendiri dengan kemasan yang cukup menarik, ditambah lagi dengan kuantitas harga yang relative murah akan membuat peningkatan permintaan,dengan begini kualitas produk merupakan faktor yang dapat mempengruhi permintaan








2.      Faktor eksternal

A. harga barang lain
             Hal ini Berpengaruh apabila terdapat 2 barang atau lebih  yang saling terkait yang keterkaitannya dapat bersifat subtitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (penggenap). Harga barang lain tentu akan mempengaruhi permintaan sabana friedchicken,perusahaan nya yang berkonsentrasi bisnis yang sama dengan SFC didominasi oleh brand asing seperti KFC,Texas chicken dan CFC, di perusahaan ini harga produk ayam goreng berkisar Rp.20.000 – Rp.40.000,sedangkan harga di SFC berkisar Rp.10.000,
dengan begini konsumen relative akan memilih barang yang harganya lebih murah dengan kualitas yang hampir sama.maka harga barang lain akan berpengaruh terhadap permintaan.        

B. pendapatan pengunjung
Harga di sabana friedchicken  sangat terjangkau sehingga hampir semua kalangan masyarakat dapat membeli khususnya yang berpendapatan sekitar Rp.30.000- Rp.60.000 per hari  atau  di atas Rp.90.000 per bulan   setara dengan uang saku kebanyakan mahasiswa dan juga uang dapur ibu –ibu rumah tangga.sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap permintaan.

C. Targeting
            Target dari perusahaan SFC ini yaitu umur 16-28 tahun yang terdiri dari dari pelajar,mahasiswa dan juga  ibu ibu rumah tangga,karena memang konsumen yang mengonsumsi ayam crispy ini di dominasi oleh pelajar dan mahasiswa,target lainnya yaitu kepada ibu – ibu rumah tangga yang ingin mengonsumsi makanan cepat saji.

Market Share Sabana fried chicken perumahan Taman Wisma Asri pada tahun 2013


Penjualan Keseluruhan Fried Chicken Di Perumahan Taman Wisma Asri Tahun 2013
= Sabana FC + Ippo FC +Hisana FC
= 4350+6250+4400
=15000
Sabana Fried Chicken
= (Penjualan Sabana FC / Penjualan Keseluruhan) x 100%
= (4350/15000) x 100%
= 29%
Ippo Fried Chicken
= (Penjualan Ippo FC / Penjualan Keseluruhan) x 100%
= (6250/15000) x 100%
= 42%
Hisana Fried Chicken
= (Penjualan Hisana FC / Penjualan Keseluruhan) x 100%
= (4400/15000) x 100%
= 29%


Market Share Sabana fried chicken perumahan Taman Wisma Asri pada tahun 2014



Penjualan Keseluruhan Fried Chicken Di Perumahan Taman Wisma Asri Tahun 2014
= Sabana FC + Ippo FC +Hisana FC
= 6750+8150+5100
=20000
Sabana Fried Chicken
= (Penjualan Sabana FC / Penjualan Keseluruhan) x 100%
= (6750/20000) x 100%
= 34%
Ippo Fried Chicken
= (Penjualan Ippo FC / Penjualan Keseluruhan) x 100%
= (8150/20000) x 100%
= 41%
Hisana Fried Chicken
= (Penjualan Hisana FC / Penjualan Keseluruhan) x 100%
= (5100/20000) x 100%
= 25%



  
BAB IV
Penutup


Kesimpulan
Jadi, menurut survey yang saya lakukan Penjualan dan market share sabana fried chicken mengalami peningkatan dari tahun 2013 ke 2014. Tetapi Sabana Fried Chicken masih kalah dengan kompetitornya yaitu Ippo Fried Chicken. Dikarenakan tingkat promosi dan pendekatan oleh Sabana Fried Chicken masih kurang gencar sehingga masih kalah saing dengan Sabana Fried Chicken.

Saran
Sabana fried chicken ini harus lebih gencar lagi mempromosikan ayamnya ke masyarakat karena sabana fried chicken ini tergolong masih baru kemungkinan masyarakat masih banyak yang belum mengetahui keberadaan ayam sabana fried chicken. Buatlah tempat untuk berjualan yang bersih dan nyaman untuk makan ayam sabana langsung ditempat karena akan membuat konsumen puas dan tidak ragu untuk kembali mengkonsumsi ayam sabana ini.


Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar