DASAR-DASAR PEMASARAN
SABANA FRIEDCHICKEN WILAYAH TAMAN
WISMA ASRI, BEKASI UTARA
Disusun
Untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah
Dasar
Pemasaran
Dosen:
ANTONI, SE, MM.
Disusun Oleh :
Qoliila Nuur Jannah
18214645
1EA41
FAKULTAS
EKONOMI
JURUSAN
S1 MANAJEMEN
UNIVERSITAS
GUNADARMA (2014-2015)
Jl. KH Noer Ali,
Kalimalang, Bekasi (Eks Duta Plaza), Jawa Barat, Indonesia
Telp (021) 88860117
BAB I
Pendahuluan
Kenapa
masyarakat memilih sabana fried chicken?
Karena rasanya enak, crispy, harganya
terjangkau, tempatnya yang strategis bisa kita jumpai di komplek perumahan,
produk ini dikemas dengan menarik dan bersih, pelayanannya yang ramah, gerobak
atau tempat jualannya yang bersih sudah terjamin. Itu lah sebabnya masyarakat
menyukai produk ayam sabana fried chicken ini.
1.1 Latar belakang
Sabana fried chicken
adalah sebuah usaha kaki lima yang dikelola secara modern dalam bentuk
kemitraan. Sesuai namanya, sabana fried chicken mempunyai
produk ayam garing berbumbu terigu kering, untuk pengolahan bahan baku sabana
bekerja sama dengan perusahaan mitra, menyusul kerjasama dengan tempat
pemotongan ayam dan peternak ayam yang terbaik untuk produk-produk sabana dan
pengolahan terakhir dilakukan mitra (dalam hal ini adalah hal penggorengan
ayam). Sabana mengutamakan proses pemotongan ayam yang berkualitas, halal dan
higienis.
Asal mula sabana lahir
adalah sang pemilik brand awalnya prihatin akan ketidakjelasan
proses pemotongan ayam dan kualitas ayam yang dikonsumsi masyarakat.
Keprihatinan tersebut akhirnya menjadi peluang besar sehingga sabana bisa
berkembang pesat sampai saat ini.Dasar perkembangan yang demikian pesat
tersebut tak luput dari strategi penentuan lokasi yang baik untuk lokasi gerai
baru.
Dalam penentuan lokasi
untuk mendirikan gerai, mitra bebas untuk menentukan lokasinya tetapi
persetujuan akhir tetap berdasarkan perspektif dari pihak sabana.Akan tetapi
sampai saat ini belum ada aplikasi system informasi geografi yang lebih baik
yang dapat membantu efektifitas kerja dari sabana dalam rangka mempermudah
mitra dalam melakukan pencarian tempat yang baik untuk mendirikan gerai.
Sabana dapat
menggunakan system informasi geografi untuk mencari, memperoleh dan menunjukkan
informasi yang diperlukan mengenai segala hal yang berhubungan dengan proses
pencarian tempat mendirikan gerai kepada calon mitra. Oleh karena
itu, penulis akan mencoba membuat suatu aplikasi system informasi geografi
dengan harapan dapa mempermudah sabana dalam mempresentasikan produknya dan
agar calon mitra pun dapat lebih mudah dalam mencari dan menentukan lokasi yang
sesuai. setidaknya8.000 ekor ayam atau sekitar 72.000 potong ayam
goreng setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan 900 outlet bermerek
“Sabana” Fried Chicken yang tersebar di beberapa kota mulai dari Lampung,
Jabodetabek, Bandung, Semarang, Solo, sampai Surabaya. Maka dibuatlah
sistem kerjasama kemitraan layaknya sebuah usaha waralaba atau franchise,
walaupun Syamsalis lebih menganggap usahanya ini sebagai sistem Business
Opportunity (BO), karena masih belum sepenuhnya menerapkan kriteria sebagai
franchise. “Sistem yang diterapkan di sini sebenarnya sederhana saja, sehingga
tidak memberatkan mitra” jelasnya.Disebutkannya bahwa sistem yang diterapkan
saat ini sangat sederhana, nilai investasinyapun relatif tidak terlalu besar
dan sangat terjangkau, karena tidak ada royalti fee, franchise fee, bahkan
mitra tidak perlu harus membuat laporan keuangan kepada manajemen
Sabana. Walaupun demikian untuk menjadi mitra tetap harus melalui proses
pendaftaran di manajemen pusat Sabana. Kemudian mereka disurvey untuk
mendapatkan informasi yang jelas mengenai kelayakan usahanya, terutama jangan
sampai mengganggu mitra yang sudah ada.Baru setelah itu mereka direkomendasikan
untuk melakukan transaksi di stok poin yang ditunjuk.Berdasarkan perhitungan,
seorang mitra dapat mencapai BEP dengan target minimum 10 ekor ayam atau dapat
mencapai omset minimal Rp 500 ribu per harinya dalam waktu sekitar 7 bulan.Mengenai
harga baik dari stok poin ke mitra maupun mitra ke konsumen dijamin sama untuk
seluruh Indonesia, karena manajemen Sabana bertanggungjawab menahan jika
terjadi lonjakan harga bahan baku. Sehingga di tengah ketatnya persaingan
mereka masih bisa eksis.Hubungan Sabana dengan stok poin pun sifatnya dagang,
yaitu jual beli putus, yang walaupun kepada mereka ada beberapa kebijakan fee
khusus. Untuk menjaga hubungan usaha yang baik, stok poin tidak boleh melayani
di luar mitra yang sudah terdaftar. Jika satu stok poin sudah mencapai 250 –
300 ekor, maka akan dibuka stok poin baru.
Perusahaan dengan total konsumsi 120 bal terigu
Lencana Merah setiap harinya itu, kini sudah mengantongi sertifikat halal dari
MUI, dan mendaftarakan merek dagangnya di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan
Intelektual (HaKI), Kemenkumham RI. (pam)
Syamsalis
Sabana Fried Chicken
ID BMC: 0239651, Kartu Platinum
Jl. Bromo Blok G no. 4, RT 01/14, Perumahan
Raflesia
Jatimakmur, Pondok Gede. Bekasi.
Telepon 021 84900735
HP: 081213571485
BAB
II
Landasan
Teori
2.1 pendapat tentang SFC
Sebelumnya bisnis ayam
crispy atau ayam chicken atau ayam yang diusap dengan terigu kering didominasi
oleh restoran-restoran cepat saji, seperti texas fried chicken, California
fried chicken, atau Mcdonald. Meskipun dilihat dari segi cita rasa dan
penampilan memang enak dan menarik sehingga menarik nilai jual yang tinggi,
namun rata-rata harganya mahal sehingga tidak semua orang ias menikmatinya.
Atas pemikiran ini, banyak orang mulai berinovasi dengan menciptakan ayam
crispy yang menyerupai merek-merek diatas dengan harga yang lebih murah agar
dapat dinikmati semua kalangan.
Berbeda dengan
Ayam-ayam murah tanpa merek tersebut, sabana mempunyai kelebihan
tersendiri.Disamping dari kualitas ayam yang cukup baik, produknya juga dikemas
secara bersih dan menarik, dan yang lebih penting dari segi harga dapat
terjangkau oleh semua kalangan.Untuk strategi pemasaran ayam sabana, perusahaan
ini menempatkan gerai-gerai nya dilokasi – lokasi yang cukup strategis.Karena
biasanya mereka membuka gerai berbentuk gerobak mereka dipinggir jalan besar
atau di perumahan-perumahan yang masih minim penjualan.
Sabana lahir karena
prihatin atas rendahnya serta ketidakjelasan proses pemotongan dan kualitas
ayam yang dikonsumsi kebanyakan masyarakat Indonesia. Sabana juga merupakan
merk membumi, sebab rasanya diterima oleh mayoritas masyarakat dan peluang
usahanya juga sangat terjangkau.Strategi pengembangan bisnis sabana dilakukan
melalui berbagai pola dan pendekatan.Salah satunya terletak pada kualitas rasa
dan kepuasan mitra-mitranya.Dua hal ini membuat perkembangan bisnis sabana
sangat dahsyat.
Sukses brand sabana
fried chicken menguasai industry fried chicken booth, kini merek local ini siap
mencoba peruntungannya dengan naik kelas ke medium market. Kali
ini dengan nama sabana corner. Menu andalan yang diusungnya masih seputar ayam
goring.Akan tetapi, kali ini dengan suasana yang lebih cozy plus ragam menu
yang lebih variatif. (Gilang Nugraha)
Di era globalisasi saat kini, sudah
banyak berbagai macam jenis makanan,
serta bentuk model makanan yang dijual di pasaran.Jika dibandingkan dengan
makanan jaman terdahulu seperti singkong, ubi, ketela dll, sangat jauh berbeda
dengan makanan-makanan yang dilihat saat kini sudah beranekaragam.Dapat dilihat
pula saat kini ternyata
sudah banyak orang yang berkecimpung di dunia perbisnisan. Contohnya saja
bisnis makanan seperti makanan cepat saji dalam bentuk model Franchise.
Franchise adalah merupakan suatu bentuk usaha bisnis yang tujuannya untuk
memperluas jangkauan usaha dalam meningkatkan pangsa pasar.
Menurut Deden Setiawan (2009:10) Franchise adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap iasg bisnis dengan ias khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba.
Franchise merupakan suatu peluang usaha dimana si pihak yang ingin memulai suatu bisnisnya melalu franchise ini tidak melakukan usaha yang dimulai dari nol kembali, tetapi hanya tinggal meneruskan penjualan dengan merek yang sudah dikenal. Bisnis melalui metode franchise ini juga dapat menghindarkan dari risiko kegagalan. Peluang bisnis dalam bentuk franchise ini dapat di lakukan oleh siapa pun, asalkan modal atau dana untuk membeli semua perlengkapan suatu produk tersebut mencukupi.
Menurut Deden Setiawan (2009:10) Franchise adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap iasg bisnis dengan ias khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba.
Franchise merupakan suatu peluang usaha dimana si pihak yang ingin memulai suatu bisnisnya melalu franchise ini tidak melakukan usaha yang dimulai dari nol kembali, tetapi hanya tinggal meneruskan penjualan dengan merek yang sudah dikenal. Bisnis melalui metode franchise ini juga dapat menghindarkan dari risiko kegagalan. Peluang bisnis dalam bentuk franchise ini dapat di lakukan oleh siapa pun, asalkan modal atau dana untuk membeli semua perlengkapan suatu produk tersebut mencukupi.
Usaha bisnis franchise yang sudah umum
dikenal contohnya seperti Ayam Sabana Fried Chicken
atau SFC. Dimana bisnis ini telah dirilis sejak tahun 2006 oleh seorang
pengusaha yang bernama M. Syamsalis.Sabana mempunyai produk yang berbumbu
terigu kering. Sabana berdiri karena pada mulanya sang pemilik brand prihatin
akan ketidakjelasan proses pemotongan dan kualitas daging ayam yang dikonsumsi
oleh masyarakat. Oleh karena itu M. Syamsalis akhirnya berniat ingin membuat
suatu produk fried chicken halal, nikmat, dan bergizi. Dan tentunya aman untuk
dikonsumsi oleh masyarakat.Sabana juga merupakan merek yang membumi, sebab rasa
yang juga tak kalah enak dengan produk lain, serta kebersihannya pun juga
terjamin.Itu sebabnya mengapa gerai Sabana Fried Chicken selalu ramai, sehingga
diterima oleh mayoritas masyarakat dan peluang usahanya jugas angat terjangkau. Untuk pengolahan
bahan baku, sabana bekerjasama dengan perusahaan mitra, kemudian Sabana pun
juga bekerjasama dengan tempat pemotongan
daging ayam dan peternak special untuk produk-produk Sabana dan pengolahan
terakhir dilakukan oleh mitra (dalam hal penggorengan ayam). Sabana sangat
mengutamakan proses pemotongan daging ayam yang halal, higienis dan
berkualitas.
Berawal dari sebuah keprihatinan yang
cukup besar, akhirnya keprihatinan tersebut membuahkan hasil dimana Ayam Sabana
mendapatkan peluang besar, sehingga dapat berkembang pesat sampai saat kini.
Tentunya sabana bukanlah bisnis franchise pertama yang dikenal oleh banyak
orang. Hanya saja sabana merupakan bisnis franchise ias yang bercitarasa
internasional jika dibandingkan dengan produk-produk ayam iasg bertepung terigu
kering lainnya. Jika dilihat dari segi kebersihan pun ayam-ayam yang dijual di
pinggir jalan kurang menjaga kebersihan terhadap pencucian ayam, bahkan dari
segi pemotongannya pun tidak tahu bagaimana tingkat kehalalannya.(Putri Sardy
Hartati)
Ayam Goreng memang jadi salah satu
makanan paling di minati oleh kebanyakan orang, apalagi yang namanya fried
chicken yang biasa orang bilang ayamKentucky,
nah model fried chicken seperti ini memang banyak yang jual di pinggir jalan
dengan modal kedai-kedai kecil, tapi di antara semua itu ada satu yang sudah
punya nama dan juga rasanya tidak jauh berbeda dengan KFC namanya adalah Sabana FriedChicken.kelebihan dari ayam
sabana :
Dulu, yang namanya ayam crispy hanya didominasi oleh restoran-restoran cepat saji, antara lain Texas Fried Chicken, California Fried Chicken, Kentucky Fried Chicken, atau McDonald. Meskipun enak dan dagingnya tebal, namun rata-rata harganya mahal sehingga nggak semua orang bisa menikmatinya. Nggak berapa lama kemudian, orang-orang mulai berinovasi dengan menciptakan ayam crispy yang menyerupai merek-merek di atas dengan harga yang lebih murah agar dapat dinikmati semua kalangan.Namun, rasanya tentu saja berbeda dengan restoran mahal.Kulitnya kebanyakan tepung dan dagingnya pun sedikit.
Berbeda dengan ayam-ayam murah tanpa merek tersebut, Sabana mempunyai kelebihan tersendiri.Memang, secara harga Sabana lebih mahal daripada ayam kendor (Kentucky Dorong) tersebut.Namun, kalau dilihat dari kulit, daging, dan rasa.Sabana jelas jauh lebih enak.Harganya berkisar antara Rp 5.000 untuk paha dan sayap, dan Rp 6.500 untuk dada.
Nah, kali ini, karena saya lagi malas beli makanan yang mahal-mahal, jadilah saya beli ayam Sabana.Seperti biasa, rasanya enak.Kulitnya crispy dan dagingnya empuk.Gurih dengan rasa agak pedas di dalamnya.Nasinya pun seperti biasa, pulen dan lembut.Enaaak.
Dulu, yang namanya ayam crispy hanya didominasi oleh restoran-restoran cepat saji, antara lain Texas Fried Chicken, California Fried Chicken, Kentucky Fried Chicken, atau McDonald. Meskipun enak dan dagingnya tebal, namun rata-rata harganya mahal sehingga nggak semua orang bisa menikmatinya. Nggak berapa lama kemudian, orang-orang mulai berinovasi dengan menciptakan ayam crispy yang menyerupai merek-merek di atas dengan harga yang lebih murah agar dapat dinikmati semua kalangan.Namun, rasanya tentu saja berbeda dengan restoran mahal.Kulitnya kebanyakan tepung dan dagingnya pun sedikit.
Berbeda dengan ayam-ayam murah tanpa merek tersebut, Sabana mempunyai kelebihan tersendiri.Memang, secara harga Sabana lebih mahal daripada ayam kendor (Kentucky Dorong) tersebut.Namun, kalau dilihat dari kulit, daging, dan rasa.Sabana jelas jauh lebih enak.Harganya berkisar antara Rp 5.000 untuk paha dan sayap, dan Rp 6.500 untuk dada.
Nah, kali ini, karena saya lagi malas beli makanan yang mahal-mahal, jadilah saya beli ayam Sabana.Seperti biasa, rasanya enak.Kulitnya crispy dan dagingnya empuk.Gurih dengan rasa agak pedas di dalamnya.Nasinya pun seperti biasa, pulen dan lembut.Enaaak.
Kekurangan
ayam sabana:
· Biasanya
ayam sabana ini tidak mempunyai tempat untuk pelanggan makan secara langsung
disana
· Kebanyakan
para pembeli hanya dapat membawa ayam sabana yang mereka beli untuk dikonsumsi
di rumah
· Kadang-kadang
minyak yang digunakan untuk menggoreng sudah tidak layak untuk dipakai
(maksudnya seharusnya diganti minyaknya tetapi masih tetap dipakai untuk
menggoreng)
(Dara Linggawati)
BAB
III
Pembahasan
3.1
Analisis Pasar
pada saat ini bisnis franchise telah
meledak di kalangan masyarakat. Dalam hal ini, saya membahas tentang Sabana
friedchicken.Sabana friedchicken telah memiliki pelanggannya tersendiri.Target
pasar ialah semua kalangan menengah, untuk mencapai pangsa pasar yang optimal.
Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Permintaan Sabana Fried Chicken
Faktor- faktor
yang mempengaruhi permintaan sabana fried chicken terbagi menjadi 2 bagian
,yaitu factor internal dan eksternal ,yaitu :
1.
Factor internal
A. harga produk
harga
produk sabana friedchicken cukup terjangkau bagi konsumen ,harga ayam dada +
nasi Rp.10.000, ayam paha + nasi Rp.9.000,sementara harga ayam sayap + nasi
Rp.7.000
Dengan harga
yang relatif murah produk ini banyak diminati oleh konsumen ,yang
sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa.dengan kondisi seperti
ini akan harga akan berpengaruh terhadap permintaan ,
B. Lokasi
Untuk
lokasi gerai atau outlet sabana friedchicken (SFC) sendiri ditempatkan di
lokasi yang strategis seperti di dekat kampus, depan minimarket, dan di
pinggir jalan raya yang mobilitas nya ramai dan jumlah penduduk yang padat.dari
beberapa gerai yang paling strategis yaitu di jl.Tamansari no.8 tepatnya di
depan sutau minimarket ,karena lokasi ini tepat berada di dekat 2 universitas
dan beberapa kantor ,selanjutnya di jalan ir.h. juanda (dago) yang merupakan
daerah yang aktivitas ekonomi dan mobilitas ekonomi padat sehingga akan menarik
konsumen untuk datang.oleh sebab itu lokasi dapat mempengaruhi permintaan.
C. Kualitas
produk
SFC
memang memliki kualitas produk yang tinggi,ini dilihat dari segi cita rasa dan
penyajian ayam crispynya sendiri dengan kemasan yang cukup menarik, ditambah
lagi dengan kuantitas harga yang relative murah akan membuat peningkatan
permintaan,dengan begini kualitas produk merupakan faktor yang dapat
mempengruhi permintaan
2.
Faktor
eksternal
A. harga barang
lain
Hal ini Berpengaruh
apabila terdapat 2 barang atau lebih yang saling terkait
yang keterkaitannya dapat bersifat subtitusi (pengganti) dan bersifat komplemen
(penggenap). Harga barang lain tentu akan mempengaruhi permintaan sabana
friedchicken,perusahaan nya yang berkonsentrasi bisnis yang sama dengan SFC
didominasi oleh brand asing seperti KFC,Texas chicken dan CFC, di perusahaan
ini harga produk ayam goreng berkisar Rp.20.000 – Rp.40.000,sedangkan harga di
SFC berkisar Rp.10.000,
dengan begini konsumen relative akan memilih
barang yang harganya lebih murah dengan kualitas yang hampir sama.maka harga
barang lain akan berpengaruh terhadap
permintaan.
B. pendapatan
pengunjung
Harga di sabana friedchicken sangat
terjangkau sehingga hampir semua kalangan masyarakat dapat membeli khususnya
yang berpendapatan sekitar Rp.30.000- Rp.60.000 per hari atau di
atas Rp.90.000 per bulan setara dengan uang saku kebanyakan
mahasiswa dan juga uang dapur ibu –ibu rumah tangga.sehingga hal ini akan
berpengaruh terhadap permintaan.
C. Targeting
Target
dari perusahaan SFC ini yaitu umur 16-28 tahun yang terdiri dari dari pelajar,mahasiswa
dan juga ibu ibu rumah tangga,karena memang konsumen yang
mengonsumsi ayam crispy ini di dominasi oleh pelajar dan mahasiswa,target lainnya
yaitu kepada ibu – ibu rumah tangga yang ingin mengonsumsi makanan cepat saji.
Market Share
Sabana fried chicken perumahan Taman Wisma Asri pada tahun 2013
Penjualan Keseluruhan Fried Chicken Di Perumahan
Taman Wisma Asri Tahun 2013
|
= Sabana FC + Ippo FC +Hisana FC
= 4350+6250+4400
=15000
|
Sabana Fried Chicken
|
= (Penjualan Sabana FC / Penjualan Keseluruhan) x
100%
= (4350/15000) x 100%
= 29%
|
Ippo Fried Chicken
|
= (Penjualan Ippo FC / Penjualan Keseluruhan) x
100%
= (6250/15000) x 100%
= 42%
|
Hisana Fried Chicken
|
= (Penjualan Hisana FC / Penjualan Keseluruhan) x
100%
= (4400/15000) x 100%
= 29%
|
Market Share Sabana fried chicken perumahan Taman Wisma Asri pada tahun 2014
Penjualan Keseluruhan Fried Chicken Di Perumahan
Taman Wisma Asri Tahun 2014
|
= Sabana FC + Ippo FC +Hisana FC
= 6750+8150+5100
=20000
|
Sabana Fried Chicken
|
= (Penjualan Sabana FC / Penjualan Keseluruhan) x
100%
= (6750/20000) x 100%
= 34%
|
Ippo Fried Chicken
|
= (Penjualan Ippo FC / Penjualan Keseluruhan) x 100%
= (8150/20000) x 100%
= 41%
|
Hisana Fried Chicken
|
= (Penjualan Hisana FC / Penjualan Keseluruhan) x
100%
= (5100/20000) x 100%
= 25%
|
BAB IV
Penutup
Kesimpulan
Jadi,
menurut survey yang saya lakukan Penjualan dan market share sabana fried
chicken mengalami peningkatan dari tahun 2013 ke 2014. Tetapi Sabana Fried
Chicken masih kalah dengan kompetitornya yaitu Ippo Fried Chicken. Dikarenakan
tingkat promosi dan pendekatan oleh Sabana Fried Chicken masih kurang gencar
sehingga masih kalah saing dengan Sabana Fried Chicken.
Saran
Sabana
fried chicken ini harus lebih gencar lagi mempromosikan ayamnya ke masyarakat
karena sabana fried chicken ini tergolong masih baru kemungkinan masyarakat
masih banyak yang belum mengetahui keberadaan ayam sabana fried chicken.
Buatlah tempat untuk berjualan yang bersih dan nyaman untuk makan ayam sabana
langsung ditempat karena akan membuat konsumen puas dan tidak ragu untuk
kembali mengkonsumsi ayam sabana ini.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar